Thursday, November 10, 2016
Arti dan Istilah Dalam Pengiriman oleh JNE
Dan berikut ini istilah-istilah yang akan muncul saat anda melakukan pengecekan atau tracking online di JNE.
SHIPMENT PICKED UP BY JNE COURIER [Nama kota] : Waktu pengiriman barang atau waktu barang diterima oleh agen JNE, akan terdapat juga nama kotanya.
Shipment Received By JNE counter officer at [nama kota] : Barang telah diterima oleh JNE pusat di kota yang tertera.
RECEIVED AT SORTING CENTER [nama kota] : Barang atau paket sedang disorting di tempat penyortiran barang.
PROCESSED AT SORTING CENTER [nama kota] : Barang telah disorting, dan sedang diproses untuk dikirim ke tempat selanjutnya.
DEPARTED FROM TRANSIT [Nama kota] : Barang telah transit di sebuah kota.
RECEIVED AT WAREHOUSE [nama kota] : Barang telah sampai di gudang JNE terdekat dengan kota tujuan.
SHIPMENT FORWARDED TO DESTINATION [nama kota] : Barang telah dikirim ke kantor JNE terdekat dengan kota tujuan, dalam proses biasanya barang telah sampai di kota tujuan.
WITH DELIVERY COURIER [nama kota] : Barang sedang diantar oleh kurir ke rumah anda atau ke alamat tujuan.
Manifest : Barang telah dimasukan dalam daftar pengiriman di JNE.
On-Process : Barang telah dalam tahapan proses pengiriman.
On-Transit : Barang yang dikirim sedang transit di sebuah kota, biasanya hal ini terjadi jika pengiriman antar pulau.
Delivery time : Waktu pengiriman dari JNE kota tujuan ke alamat.
POD detail : Process on delivery, barang sedang/akan dikirimkan oleh kurir.
Received On Destination : Barang telah sampai di kota tujuan pengiriman.
Delivered : Barang/paket telah sampai, biasanya JNE akan menuliskan siapa nama penerima barang.
Criss Cross : Barang telah tertukar dengan barang milik orang lain.
Cnee Unknown : Nama tidak dikenal atau tidak ditemukan nama yang sama dengan nama penerima saat kurir JNE mengirimkan barang ke tempat tujuan.
AU to OPS : Antar ulang/serah terima dari bagian undelivery (bagian yang menangani kiriman yang bermasalah) Barang akan diantarkan ke bagian operasional untuk dilakukan pengantaran ulang ke alamat tujuan yang benar.
AU (Antar Ulang) : Barang diantar ulang, karena tidak terkirim pada hari sebelumnya.
Redelivery : Antar ulang.
BA (Bad Address) : Alamat tujuan tidak lengkap dan tidak jelas, sehingga pihak JNE kesulitan untuk mencari alamat tujuan.
R (misroute) : Kurir JNE mengalami kesalahan dalam mengambil rute untuk mengantarkan barang ke tempat tujuan.
Closed Once Delivery Attempt : Kurir telah datang ke tempat tujuan tetapi rumah/kantor/tempat penerima barang sedang tutup.
TH (Not At Home?) : Penerima barang sedang tidak ada atau sedang diluar, saat kurir JNE datang ke tempat tujuan.
Nah itulah istilah yang sring digunakan jne. Semoga bermanfaat dan jagan lupa di sahre biar semua teman2 tau.
Monday, April 25, 2016
Bisnis Online, Jangan Cuma Facebookan!
Anda sedang atau sudah menjalankan bisnis online sedari dulu atau masih mau mulai, yok kita simak artikel berilut ini. Masuk ke e-commerce atau media sosial merupakan langkah pertama untuk terjun ke bisnis online. Setelah itu agar lebih optimal perlu digenjot lagi lewat digital marketing.
Namun digital marketing di sini bukan sekadar eksis di wall Facebook dengan meng-update status dan barang-barang dagangan. Tetapi lebih jauh dari itu.
Menurut Bambang Supriogo, Executive Vice President Telkomsel Area Sumatera, dengan digital marketing itu selalu ada peluang untuk membuat perbedaan. Banyak hal yang bisa dilakukan di sini. Misalnya tentang bagaimana membuat produk, segmentasi, hingga menawarkan harga ke pelanggan.
"Jadi digital marketing itu suatu usaha untuk mempromosikan merek atau band dengan memanfaatkan media digital yang dapat menjangkau konsumen tepat waktu, secara pribadi dan relevan," jelasnya saat jadi narasumber di seminar bertajuk Empowerment Digital Marketing untuk UKM di Hotel Aryaduta, Palembang, Jumat (22/6/2016) petang.
"Karena sifatnya pribadi, jadi jangan khawatir terekspos juga ketika Anda ingin membeli hal-hal yang sifatnya personal, lebih aman," lanjut Bambang.
Ia kemudian memberikan formula yang bisa digunakan pelaku usaha online untuk lebih menggencarkan kampanye digital marketing. Pertama adalah visual storytellling. Contohnya seperti Instagram, dimana foto-foto yang diposting bisa dikemas agar lebih menarik dan punya cerita dengan banyak makna.
"Tapi memang di sini dibutuhkan skill untuk foto produk agar lebih menarik. Karena foto kan bisa bercerita dengan seribu makna," lanjut Bambang.
Kedua, media sosial. Nah, untuk poin ini banyak yang salah kaprah. Dimana sering kali memborbardir halaman akunjejaring sosialnya seperti Facebook dengan postingan yang tidak perlu. Justru ini malah bisa bikin teman kita kesal karena dianggap spam (pesan sampah).
Memang media sosial bisa dimanfaatkan untuk pemasaran dan penjualan, tetapi tak dengan kuantitas yang wajar, tidak kebablasan.
Ketiga adalah dengan mengoptimalkan search engine optimization (SEO). Hal ini untuk lebih mempermudah calon konsumen saat ingin mencari produk yang dicarinya pada mesin pencari seperti Google.
Pertimbangan selanjutnya adalah dari segi medium e-commerce yang juga bisa dimanfaatkan untuk pelaku usaha online. Dimana banyak layanan online marketplace sekarang juga sudah dilengkapi dengan sistem pembayaran elektronik yang aman dan terpercaya. Jadi lebih memudahkan.
Bambang sendiri melihat implementasi digital marketing sudah sedemikian perlunya bagi pelaku usaha online. Dimana hemat biaya menjadi faktor utama. Kemudian efisiensi lantaran bisa dilakukan dari mana saja dan hasilnya pun real time.
Di sini, penjual dan pembeli juga bisa membangun hubungan yang lebih intens. Pasalnya, salah satu tips sukses orang jualan adalah hubungan yang intens. Singkatnya, si penjual tahu persis si pembeli itu seleranya apa.
"Penjual juga lebih akan mengetahui persis demografi konsumennya. Kesukaan yang lain, bentuk dan model yang diinginkannya, dan segala macam. Ini adalah kelebihan dari digital marketing," Bambang melanjutkan.
Ditambahkannya, di dunia digital marketing sendiri ada istilah SMAC Sosial, Mobile, Analitik, dan Cloud. Dimana hal ini juga harus dimengerti oleh pelaku usaha online.
Keterangan singkat soal SMAC adalah, penjual harus bisa memanfaatkan media sosial, dimana tak cuma memposting barang-barang dagangan dengan membabi buta tetapi juga bisa menjalin interaksi di sini.
Interaksi dan pengelolaan bisnis online kemudian juga bisa dilakukan lewat perangkat mobile. Cloud bisa jadi pilihan untuk menyimpan data-data dari pelanggan mulai dari kebiasaan pelanggan dan serba serbi lainnya. Dimana data tersebut bisa dianalisis lagi untuk jadi input berharga bagi si penjual dalam menentukan strategi bisnisnya.
"Pengguna internet di Indonesia sudah ada sekitar 88,1 juta. Dimana pengguna e-commerce baru sekitar 27%, jadi potensinya memang masih sangat besar," tutup Bambang
Paling Populer
-
Jangan sampai anda tertinggal Kini Lowongan Kerja Bank BRI Juli 2012 dibuka dari tanggal 21-6-12 dan akan Closing pada 20-7-12. [ PT Ba...
-
Jual Senapan Angin di Medan Call 0852 -7127-4525. Spesifikasi Jual Senapan Angin Ekstrime SuMaTrA Hand Made Status : Sold Out ...
-
Jual Senapan Angin Sniper Dimedan , Sebuah inovasi baru hasil dari pengalaman bertahun-tahun dalam percobaan langsung dilapangan, ka...
-
Sudah Terjual Dijual Murah Chevrolet Trooper High Roof (1995) Call 0831-8645-4720 / Jupen Bahari. Mobil ini sudah Full modifikasi, AC...