Thursday, June 21, 2012

Manajemen Marketing Melalui Manajemen Waktu

Manajemen marketing dibutuhkan untuk membuat serangkaian perencanaan pengorganisasian, implementasi dan control dalam bekerja. Manajemen marketing yang seperti itu disebut dengan POAC (Planning Organizing Actuating and Controlling). Sedangkan manajemen waktu adalah serangkaian perencanaan pengorganisasian kondisi dalam 24 jam dan ditandai dengan siang dan malam.
Manajemen marketing
Dalam mengatur dan mempraktikkan manajemen waktu, tentu Anda juga harus mengerti dan mempraktikkan satu factor penting, yaitu hemat waktu. Ada nasehat yang mengatakan bahwa sebaiknya selesaikan pekerjaan kecil sesegera mungkin sehingga nantinya menumpuk menjadi pekerjaan yang besar. Salah satu upaya menggunakan waktu yang efektif adalah dengan menghargai prinsip pokok waktu. Robert Fritz dalam bukunya "the path of least resistance" mengemukakan bahwa melakukan sesuatu pada saat itu juga merupakan hal yang paling penting. Contoh sederahana soal makan siang, jika waktu makan siang sudah tiba dan kita tidak segera melakukannya kita akan menanggung akibatnya,jatuh sakit misalnya. Tentunya pekerjaan akan dilakukan akan terbengkalai karena tertunda.
Manajemen marketing dengan manajemen waktu akan menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas dan hasil yang maksimal. Disini ditekankan bahwa bekerja lebih cerdas bukan berarti bekerja lebih keras, namun bekerja lebih secara efektif dan efesien. Dalam hal ini ada kesimpulan bahwa:
  1. Waktu yang dimiliki setiap orang sama yaitu 24 jam. Tetapi tidak semua orang memiliki cara yang sama dalam menggunakannya.
  2. Waktu akan memacu semua orang bekerja dengan produktivitas tinggi tetapi produktif justru membuat semua orang menjadi hidup dalam kondisi tidak natural.
  3. Manajemen waktu berarti melakukan pekerjaan sesuai dengan skala prioritas,mulai dari yang "penting dan mendesak","penting tapi tidak mendesak","tidak penting tapi mendesak",dan "tidak penting serta tidak mendesak".
Manejemen waktu merupakan gagasan utama untuk bekerja lebih cerdas dan bukan lebih keras. Untuk memperlancar proses marketing Anda, Anda bisa membuat time table marketing plan, yaitu:
  1. Mengerjakan hal-hal yang tepat pada urutan yang tepat akan menghemat banyak waktu dan upaya.
  2. Mengatur waktu merupakan hal yang mendasar untuk mengerjakan segala sesuatu secara efisien dan efektif.
Time table akan cukup membantu bagi pelaksanaan marketing plan. Time table plan sangat berperan dalam melaksanakan aktivitas pemasaran sesuai jadwal yang telah dibuat. Dalam time table akan memuat detail rencana kerja, batas waktu (dateline), kapan rencana kerja dimulai dan diakhiri sesuai batas waktu, serta penanggung jawaban dalam pembuatan marketing plan.
Manajemen marketing yang dimunculkan berbarengan dengan time management akan menghasilkan marketing plan yang optimal yaitu yang memuat detail rencana kerja; mengandung dateline; dan sebagai alat untuk mengimplimentasikan rencana. Detail pertama adalah memuat detain rencana kerja. Time table yang baik akan memuat detail rencana kerja dengan menyebutkan bagian-bagian marketing plan secara detail sehingga dapat memandu pelaksana sesuai dengan tujuan dibuatnya marketing plan. Detail rencana kerja pada time table dimaksudkan agar pelaksana sesempurna mungkin dan sesuai degan rencana pemasaran serta terencana sesuai jadwal. Detail yang kedua adalah mengandung dateline. Sebab-sebab di dalam time table harus diberikan batas waktu pekerjaan:
  1. Dateline akan sangat berguna untuk mengukur kecepatan pelaksana pemasaran dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.
  2. Dateline merupakan suatu alat pengukur kinerja yang dilakukan secara bersama-sama atau secara team dalam tubuh perusahaan.
  3. Dateline adalah suatu alat penekan agar pelaksana pemasaran focus dan cekatan pada pekerjaannya.
Detail yang ketiga yaitu sebagai alat untuk mengimplementasikan rencana. Alat yang tepat agar rencana yang ada dalam marketing plan dilakukan dengan baik antara lain:
  1. Pelaksana akan berkosentrasi dan berjuang untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diembannya.
  2. Pelaksana akan mendapatkan panduan dari hari ke hari mengenai apa yang harus dikerjakannya dan tepat sasaran. Melalui Time Table seorang manajer dapat memantau setiap pekerjaan yang dilakukan seorang pelaksana.
  3. Melalui Time Table seorang manajer dapat megukur kemampuan seorang pelaksana.
  4. Melalui Time Table semua rencana yang ada diharapkan dapat dilakukan dengan baik.


No comments:

Post a Comment

Paling Populer