Beberapa waktu lalu saya coba baca baca berita international kategori kesehatan di salah satu media online inggris, menerapkan bahwa Diabetes Pada Anak Akibat Obesitas sangat berbahaya dan lebih sulit disembuhkan dari pada orang dewasa.
Penelitian besar pertama terhadap penyakit diabetes tipe 2 pada anak-anak obesitas telah mencapai suatu kesimpulan yang memprihatinkan, bahwa pada anak-anak obesitas penyakit diabetes bukan hanya berkembang lebih cepat, namun juga menjadi kurang responsif terhadap pengobatan.
Dr. David M. Nathan, penulis pada penelitian ini dan Direktur Pusat Diabetes di Massachusetts Hospital menyatakan, bahwa pertumbuhan yang cepat dan perubahan hormonal yang intens pada masa pubertas memainkan peran terhadap sulitnya mengontrol diabetes pada remaja.
Sebelum era 1990-an penyakit diabetes hampir tidak pernah diderita anak-anak. Namun para ahli mengatakan setiap peningkatan suatu penyakit akan menjadi sesuatu yang serius di masa depan. Sekitar 3.600 kasus baru setiap tahunnya terjadi selama kurun waktu 2002-2005. Data ini belum termasuk yang terjadi pada tahun-tahun terakhir.
Penelitian ini melibatkan 700 anak-anak berusia 10 sampai 17 tahun dari pusat medis di seluruh Amerika selama 4 tahun. Studi ini mengungkap bahwa obat oral yang biasa digunakan untuk diabetes tipe 2 berhenti bekerja pada setengah dari pasien diabetes selama beberapa tahun. Suntikan insulin harian menjadi cara untuk mengontrol gula darah mereka. Para peneliti menemukan bahwa obata-obatan ini bekerja lebih baik pada orang dewasa.
Masalah yang akan berlanjut akibat tidak terkontrolnya diabetes adalah secara signifikan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, masalah mata, kerusakan saraf, amputasi dan ginjal. Semakin lama seseorang memiliki penyakit semakin besar risikonya. Secara teori, anak-anak yang telah mengembangkan diabetes akan menderita komplikasi jauh lebih awal dalam kehidupan mereka, dibandingkan orang dewasa.
"Anda harus benar-benar mengawasi anak Anda dan menolongnya menjalani terapi secara personal," kata Dr. Barbara Linder, penasihat senior untuk penelitian diabetes anak di Institut Nasional Diabetes dan Pencernaan dan Penyakit Ginjal, Amerika.
No comments:
Post a Comment