Berdasarkan data dari MasterCard Worldwide, kira-kira 57 persen orang Indonesia sudah akrab dengan ide belanja online. Jumlah bisnis yang didirikan secara online pun terus bertambah setiap harinya.
"Khususnya di indonesia, pengguna internet ini sangat menarik. Rata-rata pengguna internet di indonesia, pada akhirnya menggunakan media internet untuk bisnis," ujar Dewan pengurus, Daniel Tumiwa dari Multiply.com pada konferensi pers Asosiasi E-Commerce Indonesia di Grand Indonesia Jakarta, Kamis, (3/5/2012).
Dengan semakin gencarnya industri e-commerce di Indonesia, semakin tinggi pula kepentingan untuk menciptakan industri yang sehat. Selain itu, sebaga sarana komunikasi yang terpadu antara para pelaku dengan mitra industri, termasuk pemerintah.
Beberapa pelaku industri e-commerce yang tergabung dalam idEA ini antara lain, Berniaga.com, Blibli.com, Dealgoing.com, Gramedia.com, Kaskus.us, Multiply.com, Plasa.com, Tokobagus.com dan Tokopedia.com. Beberapa waktu lalu para pelaku-pelaku industri ini bertemu dan bertukar pikiran beberapa bulan lalu, mereka bersepakat membentuk asosiasi e-commerce Indonesia.
Visi Asosiasi e-commerce Indonesia diantaranya untuk menciptakan industri yang sehat. Tidak hanya itu, bisa juga sebagai jembatan dan menjalin hubungan yang baik antar pemain dalam industri dengan para mitra industri.
"Ini adalah asosiasi yang berfokus ke industri. Kami disini bertujuan sebagai payung terkait industri e-commerce di Indonesia," terangnya.
Menurutnya, idEA memiliki berbagai misi terkait e-commerce, seperti melakukan kegiatan edukasi yang meluas, melakukan kegiatan promosi yang menyeluruh, mengembangkan sumber daya manusia serta mengembangkan teknologi yang dapat mendorong kesuksesan di bidang e-commerce.
"Asosiasi ini terbuka untuk semua, selama mereka memiliki tujuan yg sama, yakni bisa memajukan industri e-commerce indonesia," pungkasnya.
Sumber. Okezone.com
